IKN - An Overview
IKN - An Overview
Blog Article
Namun, apakah IKN akan menjadi kota idaman seperti yang didamba-dambakan ataukah menjadi megaproyek lainnya yang membuat negara merugi? Hanya waktu yang bisa menjawab.
Ibu kota baru: Pemerintah klaim dapat dukungan warga lokal, petani adat sebut ‘yang diundang hanya elite’
The relocation proposal stored getting mentioned for decades right until the presidency of Susilo Bambang Yudhoyono who supported The theory to produce a new political and administrative centre of Indonesia because of Jakarta's environmental and overpopulation difficulties.[22][23]
Whether IKN results in being a flourishing new hub or possibly a highly-priced ghost city will depend on watchful planning, execution, and the ongoing commitment of the two The federal government and private sector stakeholders.
Sampai Agustus ini, permukiman masyarakat pun belum tersambung oleh infrastruktur pengelolaan air bersih yang dibangun oleh pemerintah untuk IKN.
Sejarah akan mencatat Nusantara sebagai warisan Presiden Jokowi, walau dia hanya punya waktu sekitar dua tahun sebelum lengser untuk mulai membangunnya.
Hasan reaffirmed that President Prabowo Subianto is committed to continuing IKN's growth more than the following five years and the funds has long been geared up. "There exists a commitment of Rp48 trillion for the subsequent 5 yrs," he additional.
Keterangan gambar, Pekerja proyek dan orang-orang yang melintas juga ikut memanfaatkan air di pondok pesantren milik Titin.
Rencana urun dana masyarakat untuk biayai IKN disebut imbas 'kesalahan kalkukasi', megaproyek terancam mangkrak
Ada yang menjauh dan tersingkir dari IKN karena tak mampu membeli tanah baru di kawasan ini yang harganya melonjak berkali-kali lipat. Namun ada pula yang bisa membangun kembali kehidupan mereka tak jauh dari pusat ibu kota baru.
Warga yang masih bermukim di desa tersebut menutup rapat pintu dan jendela rumah mereka. Teras rumah, kendaraan yang diparkir, hingga tanaman di sekitar telah berselimut debu.
Trees remaining planted as the town is built to be sustainable. The Ministry of Public Functions and Community Housing arranged a money metropolis layout contest in late 2019. The winner, Nagara Rimba Nusa ('Forest Archipelagic Place')[forty six] by Urban+ was officially announced on 23 December 2019. The federal government undertook to collaborate on the design of the profitable staff with that of the second- and third-placed groups, as well as Global designers, to sharpen the final layout approach approximately 2020.
“Kita harapkan itu akan mendorong Trader sebanyak-banyaknya untuk masuk ke investasi di IKN, karena investasi di IKN ini adalah investasi masa depan, bukan sekarang."
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengklaim jumlah pengusaha yang menyatakan komitmen berinvestasi dalam bentuk letter of interest 25 kali IKN lipat lebih banyak dari lahan yang tersedia.